Menyanyi
Bernyanyi ialah alat yang wajar bagi anak untuk mengungkapkan perasaannya.
Kegiatan bernyanyi merupakan kegiatan utama dalam pembelajaran musik di Sekolah Dasar merupakan suatu seni,
untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia melalui nada dan kata-kata.
Kegiatan bernyanyi adalah merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak
dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepada murid-murid di Sekolah Dasar
dibimbing menyanyikan lagu-lagu yang kita namakan lagu model.
Model lagu ialah lagu yang sengaja dipilih, yang mengandung unsur-unsur musik yang akan diajarkan,
seperti irama, melodi, bentuk komposisi, paduan nada, warna, nada unsur ekspresif, dan sebagainya. Murid-murid tidak perlu mengetahui bahwa kita akan mengajarkan unsur-unsur yang terdapat di dalam model ini. Haruslah diusahakan agar murid-murid dapat menyanyikan lagu model itu dengan gembira dan bersenang- senang.
Guru dapat memilih lagu mana saja yang terkenal di daerahnya, dan disenangi oleh murid-murid. Akan tetapi perhatikanlah kemampuan bahasa dan ambisius suara murid-murid. Lagu ini dinyanyikan bersama-sama. Dimana perlu guru memperbaiki kesalahan-kesalahan dengan memberi contoh sampai murid menguasai lagu dengan baik.
Yang kedua ialah lagu baru yang mudah diajarkan dalam waktu singkat kepada murid. Kedua macam lagu model ini diajarkan tanpa buku nyanyian. Murid harus menghafal lagu model di luar kepala.
Sebelum bernyanyi haruslah ditentukan dulu tinggi nada yang sesuai dengan wilayah suara murid-murid, janganlah mulai bernyanyi hanya dengan tinggi nada yang dikira-kira saja, sebab cara ini dapat merusak suara anak-anak.
Jika kita mengajarkan lagu baru yang dikenal murid sebagai lagu model, contoh seluruh lagu didengarkan dulu. Sesudah itu cara memberi contoh bagian demi bagian yang langsung ditiru oleh murid harus dijalankan. Setelah semua bagian lagu dikuasai murid, barulah seluruh lagu itu dinyanyikan .
Pada dasarnya semua anak senang bernyanyi. Kita harus mencari lagu-lagu yang disukai murid. Kalau lagu yang kita pilih sudah disenangi murid, kita akan mengajarkannya dengan enak, dan murid diharapkan dapat bernyanyi dengan senang, dan suara yang baik.
a. Kemampuan anak-anak bernyanyi
Secara umum kemampuan anak-anak bernyanyi dapat dibagi atas lima macam: 1) mereka yang dapat bernyanyi tanpa bantuan, 2) mereka yang dapat bernyanyi dengan bantuan, 3) mereka yang memulai atau mengakhiri lagu tidak tepat, 4) mereka yang bernyanyi dalam oktaf yang salah, 5) mereka yang bernyanyi kurang tepat dengan oktaf yang salah.
b. Mengajarkannya nyanyian
Mengajarkan nyanyian dapat dilakukan dengan cara: 1) anak-anak belajar nyanyian dengan cara meniru atau pembiasaan,
2) nyanyian yang pendek diajarkan sebagai suatu keseluruhan,
3) bila mengajarkan nyanyian agak panjang, nyanyian itu diajarkan kalimat demi kalimat,
4) bila mengajarkan nyanyian sebaiknya digunakan alat peraga, seperti gambar dan mainan yang ada hubungannya dengan isi nyanyian guna membangkitkan khayal anak-anak dan untuk menarik minatnya, 5) anak-anak harus lebih dahulu banyak mendengar sebelum nyanyian diajarkan, 6) latihlah anak-anak mendengarkan bunyi atau suara yang khusus,
seperti bunyi lonceng, suara kucing dan lain sebagainya, 7) beranikan anak-anak turut bernyanyi dengan menyuruh bertepuk tangan perlahan-perlahan menurut irama, 8) suruhlah anak-anak bernyanyi tanpa berteriak,
9) perbincangkan kata-kata yang belum dikenal dalam nyanyian itu, 10) suruh anak yang pandai menyanyikan bagian yang sukar dan yang kurang sukar oleh anak-anak yang belum begitu baik cara bernyanyinya, 11) ajarkan nyanyian menurut tempo yang dikehendaki oleh nyanyian itu,
12) samakanlah suara dengan piano atau alat lain sebelum nyanyian dimulai
c. Bantuan kepada anak
Untuk membantu mereka yang kurang cermat bernyanyi, dapat dilakukan dengan memberikan perhatian khusus pada kelompok ini secara perorangan, antara lain dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) guru menyamakan suaranya dengan suara murid. Murid diarahkan untuk belajar bagaimana cara menyamakan suara, 2) murid-murid menyamakan suaranya dengan suara guru. Guru menyanyikan sebuah nada, murid disuruh menyanyikan nada yang sama,
3) murid disuruh menyanyikan lagu yang sudah sering didengarnya,
4) murid meningkatkan kemampuannya menyanyikan lagu dengan wilayah nada yang lebih luas, 5) murid belajar menggunakan suaranya yang lebih tinggi dan halus.